Pangdam XVIII/Kasuari: Pertama Dan Paling Utama Adalah Disiplin

    Pangdam XVIII/Kasuari: Pertama Dan Paling Utama Adalah Disiplin

    MANOKWARI (Kasuari18) - Kepada para Prajurit Kodam XVIII/Kasuari sekalian, baik Perwira, Bintara, dan Tamtama serta PNS, saya sedikit menyampaikan pesan bahwa yang pertama dan yang paling utama adalah disiplin. Segala sesuatu yang kita kerjakan harus dimulai dari disiplin yang datangnya dari niat. Kalau niatnya baik pasti akan mendapatkan hasil yang baik pula. Sebaliknya, apabila kita awali dengan niat yang jelek pasti apa yang kita kerjakan juga hasilnya pun jelek.

    Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P., M.Si mengatakan hal itu saat memberikan 'Jam Pimpinan' kepada seluruh personel Kodam XVIII/Kasuari dalam rangka berpamitan, Selasa (8/9/2020), di lapangan upacara Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, terkait dengan akan berakhirnya masa tugasnya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.

    Di dalam agama apapun, lanjut Pangdam, pasti mengajarkan hal yang sama.

    “Dalam agama Kristen kita mengenal yang namanya cinta dan kasih, kalau dalam ajaran agama Islam ada hadits mengatakan “Innamal a’maalu bin niyyah” (Sesungguhnya amal itu tergantung dari niatnya),  dimana niat yang baik maka cinta dan kasihnya itu akan membuahkan hasil yang baik dan maksimal, ” ucapnya.

    Juga dipesankan agar para Prajurit Kodam XIII/Kasuari tidak mengonsumsi minuman keras (Miras), yang akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan terlebih kepada keluarga serta satuan.

    “Jangan ada prajurit yang seperti itu (mabok karena mengonsumsi Miras). Justru kita harus peduli untuk mengingatkan warga masyarakat di sekitar kita untuk tidak mengonsumsi Miras, yang akan menimbukan dampak negatif bagi kehidupan diri dan keluarganya, " ujar Mayjen Ali Hamdan Bogra.

    Selanjutnya dihadapan ratusan Prajurit TNI AD yang bertugas di lingkungan Makodam XVIII/Kasuari ini Pangdam kembali mengingatkan dan memberikan penekanan agar dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini seluruh Prajurit Kodam XVIII/Kasuari dimana pun mereka berada dan bertugas memberikan informasi dan pemahaman kepada anggota keluarganya untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam bepergian dan berinteraksi sosial, yaitu dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

    “Apabila bepergian ke pasar agar menggunakan baju lengan panjang, gunakan masker, dan tidak berkumpul di kerumunan orang banyak. Perlu diketahui untuk di Manokwari sendiri saat ini sudah masuk kategori Zona Oranye (Orange Zone), " ungkap Mayjen Ali Hamdan Bogra.

    "Oleh sebab itu, jaga keluarga kita semua untuk tetap berhati-hati terhadap Covid-19. Hal ini menjadi perhatian serius dari kita semua, karena virus ini sangat berbahaya terhadap kesehatan kita, " sambungnya.

    Diakhir arahannya pada acara yang dihadiri juga oleh Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein, Irdam Brigjen TNI Steverly C. Parengkuan, Kapoksahli Pangdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Drajad Bima Yoga, para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari ini Pangdam Mayjen Ali Hamdan Bogra menyampaikan permohonan maaf kepada segenap warga Kodam XVIII/Kasuari dan seluruh warga masyarakat Papua Barat umumnya, apabila selama pelaksanakan tugasnya di Kodam XVIII/Kasuari terdapat berbagai kekurangan atau pernah membuat kesalahan. 

    “Selaku Pangdam XVIII/Kasuari dan pribadi, saya dan keluarga meminta maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tugas sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, karena apabila kita tidak saling memaafkan maka kalau dalam ajaran agama, hal itu akan menjadi beban kita di hari akhir kehidupan kita nantinya. Tolong sampaikan juga salam hormat saya kepada keluarga, " tambahnya.

    Pangdam berharap agar semangat warga Kodam XVIII/Kasuari tetap dijaga dnan kepada Pangdam yang baru nantinya agar ditampilkan semangat yang lebih baik lagi dari sekarang ini. 

    "Tunjukkan bahwa Kodam XVIII/Kasuari adalah merupakan kebanggaan yang dimiliki Provinsi Papua Barat. Harapannya, warga masyarakat di wilayah Papua Barat ini akan merasa diri mereka adalah Kodam XVIII/Kasuari dan Kodam XVIII/Kasuari adalah masyarakat Papua Barat,  karena TNI berasal dari rakyat, tumbuh berkembang dan mati bersama rakyat. Ingat, TNI itu lahir, besar, dan mati, serta timbul tenggelam bersama rakyat, " tutup Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P., M.Si.(Letkol Inf Ertoto/Nang Surya)

    PAPUA MANOKWARI
    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    KASAD Kerjasama Uji Klinis Obat Pengencer...

    Artikel Berikutnya

    Sambut HUT Ke-75 TNI AL, KASAL Pimpin Ziarah

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan
    Hendri Kampai: Koloni Ekonomi di Tanah Merdeka, Penjajahan Gaya Baru yang Menghisap Bangsa
    Hendri Kampai: Indonesia, Baterai dan Mobil Listrik, Kalau Mau Pasti Mampu!

    Ikuti Kami