Tingkatkan Ketahanan Pangan, BCLS Kemenhan Resmikan Budidaya Stevia di Cianjur 

    Tingkatkan Ketahanan Pangan, BCLS Kemenhan Resmikan Budidaya Stevia di Cianjur 

    CIANJUR - Louncing budidaya tanaman Stevia yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan RI, PT Stevia Agro Internasional bersama Pemkab Cianjur dan Barisan Patriot Bela Negara dalam mewujudkan program Cadangan Logistik Strategis ( BCLS ) dibilangan Cianjur, Jawa Barat. Pada Sabtu ( 18/12/21). 

    Diketahui, Tanaman Stevia non kalori dan tingkat kemanisan lebih tinggi dari Gula yang memiliki manfaat yang dapat menstabilkan gula darah terhadap Diabetes, menstabilkan tekanan darah, meningkatkan penyerapan Kalsium pada pengobatan Osteoporosis, membantu gejala radang gusi dan menghambat pertumbuhan plak, mengatasi gangguan kulit kepala dan menghambat keriput pada kulit nampaknya memiliki peluang besar untuk memenuhi pangsa pasar dunia. 

    Menurut Sekretaris Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS) Kemenhan Brigjen Yos Trioso Budidaya stevia merupakan satu langkah dari kegiatan cadangan logistik strategis yang diisiasi Kementrian Pertahanan bertanggung jawab pada ketahanan pangan.

    "Regulasi tentang ketahanan pangan, kegiatan pertanian sedang digalakkan dalam rangka memberikan satu nilai lebih kepada daerah setempat". Ujar Brigjen Yos saat melakukan survei lahan minggu silam di Cianjur 

    Sementara itu, Chief Executive officer ( CEO ) Stevia Agro Internasional  Budi Haryanto Atta mengatakan Kabupaten Cianjur akan menjadi tempat pertama penanaman stevia berbasis teknologi dan ramah lingkungan. 

    Menurutnya dengan kesedihan lahan seluas 120 Hektar yang siap ditanam akan menjadi langkah besar dalam meningkatkan perekonomian diwilayah cianjur. Hal tersebut ditidak luput dari dukungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, BPBN, para tokoh dan masyarakat. 

    " Kami sangat apresiasi kepada Pemkab Cianjur, DPRD, BPBN dan masyarakat yang telah menyambut baik peluang ekonomi diwilayah cianjur dalam mewujudkan budidaya tanaman Stevia". Ujar CEO Stevia Agro Internasional 

    Disamping itu ia menjelaskan Stevia Agro Internasional dan Kementrian Pertahanan akan menyiapkan bibit dan pupuk untuk memenuhi kebutuhan Penanaman yang melibatkan semua unsur masyarakat di wilayah tersebut. 

    Menurutnya, 1 Hektar lahan bisa menghasilkan rasio 40.000 batang Stevia dan bisa menghasilkan rasio 4 ton Stevia dengan waktu ideal 9 bulan. Dengan harga jual dari 10 ribu rupiah sampai 40 ribu rupiah per kilo gram. Tentunya dengan kesedihan lahan yang cukup luas untuk tanaman Stevia bisa meningkatkan rasio perputaran uang di Kabupaten Cianjur. 

    Rencananya, sebelum melangkah kearah teknis penanaman stevia. Tim BCLS akan mengadakan pelatihan kepada anggota Barisan Patriot Bela Negara ( BPBN) dan masyarakat khususnya para petani yang menjadi garda terdepan dalam menjaga tanaman Stevia di wilayah tersebut. ( FRI)

    BCLS KEMENHAN
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Hadapi Libur NATARU Danramil Dan Kapolsek...

    Artikel Berikutnya

    Korem 071/Wijayakusuma Terima Penghargaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan
    Hendri Kampai: Koloni Ekonomi di Tanah Merdeka, Penjajahan Gaya Baru yang Menghisap Bangsa
    Hendri Kampai: Indonesia, Baterai dan Mobil Listrik, Kalau Mau Pasti Mampu!

    Ikuti Kami